Rabu, 19 Agustus 2015

Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)



Definisi Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)

Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005).( http://putriazka.wordpress.com /2005/04/20/imunisasi-tt-tetanus-toxoid-pada-ibu-hamil-bumil/ diunduh tanggal 15-03-2013 jam: 18.00 wib)
Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) adalah upaya membangun kekebalan tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi tetanus. Tetanus berisiko terjadi pada bayi baru lahir sehingga imunisasi ini diberikan pada ibu hamil sebagai bentuk pencegahannya. Imunisasi TT selain mencegah terjadinya infeksi tetanus pada bayi baru lahir juga melindungi ibu terhadap terjadinya infeksi ini, mengingat pada proses persalinan terjadi perlukaan baik dari pihak ibu maupun bayi.
Tetanus yang terjadi pada bayi baru lahir disebut tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum dapat menginfeksi bayi jika persalinan ditolong dengan peralatan yang tidak steril. Proses infeksi terjadi ketika peralatan yang tidak steril tersebut digunakan untuk memotong tali pusat bayi, belum lagi jika untuk menutup bekas luka pemotongan tali pusat digunakan olesan  tradisional yang tingkat kebersihannya tidak terjamin. (http://www. poltekkes-malang.ac.id/artikel-225-imunisasi-tetanus-toxoid-bagi-ibu-hamil.html  diunduh tanggal 15/3/2013 jam  18.00 wib)

Manfaat imunisasi TT
  1. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin, 2000). Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin dkk, 2001).  
  2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka (Depkes RI, 200). Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum (Depkes, 2004). (http://putriazka.wordpress.com/2005/04/20/imunisasi-tt-tetanus-toxoid -pada-ibu-hamil-bumil/ diunduh tanggal 15-03-2013 jam 18.00 wib)
         Efeksamping imunisasi TT
Seringkali ibu hamil ragu untuk memperoleh imunisasi TT karena khawatir dengan efek sampingnya yang dapat mempengaruhi kehamilan, hal ini tentu saja salah besar. Karena vaksin tetanus yang diberikan saat imunisasi TT menggunakan bakteri yang telah dilemahkan dan dimurnikan sebagai pencetus pembentukan antibodi terhadap infeksi tetanus. Imunisasi TT relatif aman bagi ibu hamil karena hanya akan menyebabkan terjadinya gejala ringan seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada lokasi bekas penyuntikan, dan hal ini akan hilang dengan sendirinya selama 1 – 2 hari sehingga tidak memerlukan penanganan berlanjut. (http://www.poltekkes-malang.ac.id/artikel-225-imunisasi-tetanus-toxoid-bagi-ibu-hamil.html  diunduh tanggal 15/3/2013 jam  18.00 wib)


         Konsep imunisasi TT sebagai lifelong imunization
Ketika seorang ibu hamil datang memeriksakan kehamilan untuk pertama kalinya, hendaknya petugas kesehatan menanyakan apakah  ibu tersebut sudah pernah mendapatkan imunisasi TT dan kapankah imunisasi tersebut diperoleh. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menentukan status imunisasi TT ibu hamil berdasarkan konsep lifelong imunization sebagai berikut :
TT 0, dilakukan pada saat imunisasi dasar pada bayi (DPT).
TT 1, dilakukan pada saat imunisasi dasar pada bayi (DPT).
TT 2, dilakukan pada saat imunisasi dasar pada bayi (DPT).
   TT 3, dilakukan pada saat BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) pada kelas satu.
TT 4, dilakukan pada saat BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) pada kelas dua.
TT 5, dilakukan pada saat BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) pada kelas tiga.

Petugas kesehatan berperan penting dalam pengkajian status TT ibu hamil berdasarkan konsep ini mengingat bisa saja ibu lupa atau tidak yakin berapa kali ibu sudah mendapatkan imunisasi TT selama hidupnya. Tanyakan juga apakah ibu mendapatkan suntikan TT ketika menjadi calon pengantin dahulu, karena hal ini juga mempengaruhi status TT ibu hamil.
Bila status TT ibu hamil belum lengkap maka ibu hamil tersebut dapat diberikan imunisasi TT dengan dosis 0,5 cc dengan injeksi intramuskuler (IM) atau sub cutan (SC) dalam. Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan dengan interval 4 minggu dengan penyuntikan berikutnya (bila diperlukan 2 kali penyuntikan selama masa kehamilan untuk memenuhi status TT-nya berdasarkan konsep lifelong imunization).(http://www.poltekkes-malang.ac.id/artikel-225-imunisasi-tetanus-toxoid-bagi-ibu-hamil.html diunduh tanggal 15/3/2013 jam 18.00 wib)
  
           Imunisasi TT untuk ibu hamil
Pemberian imunisasi tetanus toxoid pada kehamilan umumnya diberikan 2 kali saja, imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian.akan tetapi untuk memaksimalkan perlindungan maka diberikan jadwal pemberian imunisasi pada ibu hamil. ( Rukiyah, dkk 2009 hal : 7 )
Tabel 1.1.Interval pemberian imunisasi TT

Antigen

Interval (selang waktu minima)

Lama perlindungan

% perlindungan
TT1
Pada kunjungan Antenatal pertama
-
-
TT2
4 minggu setelah TT1
3 tahun
80
TT3
6 bulan setelah TT2
5 tahun
95
TT4
1 Tahun setelah TT3
10 tahun
99
TT5
1 Tahun setelah TT4
25 tahun / seumur hidup
99
Keterengan : artinya apa bila ada waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terlindungi dari TN  (Tetanus Neonatorum)     
Sumber : (Saifuddin, Abdul Bari. 2009. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Hal :91 )
Tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi TT
Puskesmas
Puskesmas pembantu
Rumah sakit
Rumah bersalin
Polindes
Posyandu
Rumah sakit swasta
Dokter praktik, dan
         Bidan praktik (Depkes RI, 2004).
Tempat-tempat pelayanan milik pemerintah imunisasi diberikan dengan gratis.

       Faktor yang berhubungan denga ketepatan imunisasi TT
                     Pengetahuan ibu
pengetahuan adalah kesan didalam pikiran mausia sebagai hasil pengunaan pancaindranya. Pengetahuan sangat berbeda dengan kepercayaan (beliefs), takhayul (superstition), dan penerangan-peneranga yang keliru (misinformation). Pengetahuan adalah segala apa yang diketahui beerdasarkan pengalaman yang didapatkan oleh setiap manusia.
               Pada dasarnya pengetahuan akan terus bertambah dan bervariatif sesuai proses pengalaman manusia yang dialami. Menurut Brunner, proses pengetahuan tersebut melibatkan tiga aspek, yaitu proses mendapatkan informasi, propses transformasi, dan proses evaluasi. Informasi baru yang didapat merupakan pengganti pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya atau merupakan penyempurnaa informasi sebelumnya( Mubarak, promosoi kesehatan untuk kebidanan, 2012 hal: 81)

1 komentar:

  1. Situs Bandar Taruhan Agen Judi Bola Terbesar Dan Terpercaya Indonesia.Segara Daftar kan Diri Anda Di Link Bawah Ini :
    http://fastbet99.club

    http://solaire99.id

    http://fontana99.id

    http://fortunebet99.id

    http://hokijudi99.id

    http://markasjudi.id

    http://starbet99.cc

    http://hokibet99.id

    http://nexiabet.id

    http://rfbet99.id

    BalasHapus